Selasa, 01 November 2016

Definisi Wawancara

Wawancara (interview) Merupakan suatu kegiatan bertanya jawab Untuk memperoleh data/informasi dengan cara menanyakan secara langsung kepada narasumber.
Jenis jenis Wawancara
Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
·         Wawancara bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden, namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali.
·         Wawancara terpimpin
Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.
·         Wawancara bebas terpimpin
Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa-apa yang ditanyakan secara garis besar.
Sikap yang harus dimiliki pewawancara
Saat melakukan wawancara, pewawancara harus dapat menciptakan suasana agar tidak kaku sehingga responden mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk itu, sikap-sikap yang harus dimiliki seorang pewawancara adalah sebagai berikut:
·         Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari responden, baik yang menyenangkan atau tidak.
·         Ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si responden.
·         Adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun keberadaannya.
·         Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar terarah.[1]

1.     Persiapan Wawancara
Ada beberapa langkah yang perlu kamu perhatikan untuk melakukan wawancara yang baik dan sistematis secara berikut:
a.      Menentukan pokok permasalahan dan nara sumber yang akan diwawancara.
b.     Menyusun pertanyaan wawancara.
Daftar pertanyaan untuk wawancara disusun dengan ketentuan sebagai berikut.
1.)  Membuat pertanyaan yang sesuai dengan pokok yang dibahas.
2.)  Menggunakan kata yang tepat
3.)  Menyusun kalimat tanya yang tidak menyinggung perasaan, usahakan menggunakan kata yang komunikatif.
4.)  Menghindari pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh narasumber.

2.     Etika dalam Berwawancara
Pada saat kamu mewawancarai seorang narasumber, kamu harus mengetahui etika sopan santun dalam berwawancara. Antara lain sebagai berikut.
a.      Menjalin hubungan baik dengan narasumber, misalnya datang tepat waktu.
b.     Menyampaikan pertanyaan dengan sopan, ramah, dan komunikatif.
c.      Jangan menyela pembicaraan narasumber.
d.     Menyampaikan pertanyaan secara singkat dan jelas.

Pertanyaan dalam berwawancara mencakup unsur 5w + 1h yakni:
1.     What      =       Apa
2.     When     =       Kapan
3.     Where    =       Dimana
4.     Why       =       Mengapa
5.     Who       =       Siapa
6.     How       =       Bagaimana



Contohnya:
1.     Program apa saja yang bapak Luncurkan?
2.     Kapan bapak meluncurkan program-program ini?
3.     Dimana saja daerah-daerah yang sudah mengikuti program-program ini?
4.     Mengapa program-program tersebut dibuat?
5.     Siapa saja yang ikut berpartisipasi dalam progam ini?
6.     Bagaimana perjalanan dari program bapak ini?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar