Rabu, 02 November 2016

Contoh Wawancara Dengan Pedagang Bakso

Contoh Wawancara Dengan Pedagang Bakso:

Pewawancara    : Selamat siang pak, boleh saya minta waktu bapak sebentar?
Narasumber       : Oh.. silahkan. Ada apa ya?
Pewawancara    : boleh saya mewawancarai bapak?
Narasumber       : boleh.
Pewawancara    : sudah berapa lama bapak berjualan bakso?
Narasumber       : kira-kira 5 tahun dek.
Pewawancara    : siapa saja yang biasa membeli bakso buatan bapak?
Narasumber       : umumnya orang disekitar dan orang-orang sehabis pulang kantor.
Pewawancara    : bapak berjualan bakso dengan berkeliling atau menetap?
Narasumber      : sebelumnya saya berjualan bakso dengan berkeliling. setelah 2 tahun, saya dapat mendirikan sebuah ruko untuk berjualan bakso.
Pewawancara    : mengapa bapak lebih memilih berjualan bakso? Apa alasannya?
Narasumber       : karena bakso digemari banyak orang.
Pewawancara    : apa saja bahan-bahan yang bapak gunakan untuk membuat bakso?
Narasumber      : daging sapi, garam, tepung kanji, dan bumbu khas buatan saya. Untuk isinya bisa Polos, telor dan urat.
Pewawancara    : apa saja menu yang bapak hidangkan?
Narasumber      : Bakso biasa, bakso telor, bakso urat, dan menu spesial bakso urat super besar. Dan beragam minuman
Pewawancara    : berapa harga per-1 porsinya?
Narasumber      : jika bakso biasa harganya Rp.12.000. bakso urat biasa harganya Rp.17.000. bakso telor harganya Rp.14.000. dan bakso urat super besar harganya R19.500.
Pewawancara   : berapa keuntungan yang dihasilkan dari penjualan bapak selama sebulan?,
Narasumber       : keuntunganperbualnnya kurang lebih Rp.5.500.000.
Pewawancara    : apa yang memotivasi bapak untuk berjualan bakso?
Narasumber       : untuk menjadi pedagang bakso yang sejahtera.
Pewawancara    : terima kasih atas waktunya pak. Semoga kios bakso bapak semakin maju
Narasumber       : iya, sama-sama.



15 komentar: